Pilpres bentar lagi nih udah tau
belum mau pilih apa?
Nah kali ini di blog saya, mau
sekedar sharing sejenak tentang pilpres 2014 ini, hmm jujur awalnya saya sempet
bingung dan belum mantap memilih kedua kandidat capres. Keduanya punya nilai
plus dan minus sih. Yang satu tegas
berwibawa, yang satu lebih santai dan cekatan gitu (menurut pandangan saya
awalnya ya seperti itu).
Sekitar pertengahan Juni
tepatnya, hati nurani saya entah kenapa berpihak pada pak Jokowi, jangan salah
loh, saya dulu sempat kecewa karena dia meninggalkan Jakarta begitu saja,tapi
dibalik itu semua saya rasakan kok banyak perubahan yang pak Jokowi lakukan
untuk Ibu kota kita ini. Ga tau kenapa sih semenjak saya tau dan mendengar isu bahwa
orang dibelakang Prabowo adalah forum yang menurut saya mereka adalah “gembala-gembala
Tersesat” yang akan memurnikan agama di Indonesia. Hati saya lalu mantap dengan
Jokowi, setelah banyak membaca kriteria pemimpin visi dan misi Jokowi JK yang
terbilang realistis ketimbang capres satunya ,juga seminar politik yang dibawakan Romo
Benny Susetyo Pr juga pesan-pesan yang disampaikan Romo Markus Yumartana SJ.
Ya saya memang mendukung Jokowi
tetapi saya tidak ingin menjatuhkan capres lain. Menuju tanggal 9 juli 2014
banyak banget black campaign atau kampanye hitam yang menyerang Jokowi-JK. Hmm
mungkin ga perlu kali ya saya sebutin satu-satu karena terlalu banyak. Belum lagi di sosmed yang kontra sama
Jokowi-JK.
Salah satunya sih Path, satu dari
sekian banyak teman saya sangat menggebu-gebu loh mendukung capresnya (yang
jelas kontra dengan Jokowi) namun sayang menurut saya dia kurang smart dalam
mendukung capresnya. Kenapa kurang smart? Ya karena dalam postingannya sangat
menyakitkan loh bagi saya yang katanya Jokowi boneka megalah sampai-sampai
Jokowi melanggar janji., but I don’t care because one day the truth will come,it
just negative judge. Dia ngepost hal itu saya ga peduli kok toh dia kan juga
punya hak untuk memilih capres idealnya. Sampai suatu hari saya ingin memosting
yang intinya,sebagai orang yang pro Jokowi kita tidak perlu takut seandainya dia
tidak terpilih jadi presiden,toh dia juga akan kembali membangun Jakarta, hmm
dia pun menjawab komen saya bahwa Jokowi serakah sekali,sungguh menguji emosi
saya sih sebagai orang yang pro Jokowi, hahahaa. Tapi saya berusaha santai, dan
mengajak dia lebih banyak menyimak dan membaca berita, eh konyolnya dia malah
balas intinya memang perlu membaca berita dengan kasat mata saja orang dapat
menilai.
Loh saya sangat ngakak sama ini orang, bukan mau
sok pinter sih tapi plis deh argument-argumennya sungguh kalo saya bilang
secara kasar adalah “stupid” ya sudah lah saya jawab komen begini aja “mari
kita kampanye dengan positif tanpa harus menjatuhkan pihak lain”. Eh sesudah
itu dy ngepost di path intinya “ini orang kalo deket gue tantangin” hahaha. Saya
mah Cuma bisa tertawa terbahak-bahak, saya bales saja dengan gambar foto yang
intinya buat apa kita bertengkar hanya seorang “Jokowi dan Prabowo” niatnya sih
pengen dia lebih smart dalam berkampanye.
Eh makin mendekati 9 juli ini dia
lebih parah jelek-jelekin sampai-sampai saya dan teman-teman SMA saya yang Pro
dengan Jokowi membalas postingan path “secara cerdas tentunya ke dia yang pro
dengan dia yang kontra.
Terlepas dari itu semua dia suka
misuh-misuh gitu deh dipath, berhubung dia itu adalah seorang ibu muda yang
tinggal di rumahan dan kami yang anak kuiahan dia malah bilang hal yang menurut
saya konyol intinya “anak kuliahan kok katanya pinter kok ngeladenin anak
rumahan”. Hmm saya seakan menghiraukan
saja apa yang dia post meskipun teman-teman saya suka nyindir2 juga dan saya
like sih. Hahahha
So long so far, saya dan dia
dulunya adalah teman SMA, dia masuk SMA saya sejak kelas 2 tapi karena sesuatu
dia harus, maaf “dikeluarkan” dari SMA saya. Hmm, saya ini sedikit paham lah
seputar kode etik jurnalistik jadi buat saya kalian yang membaca ini tidak
perlu tau siapa “dia” yang disebutin. Karena saya tidak mau mencemarkan nama
baik orang. Dia teman saya dan saya tidak mau menimbulkan permusuhan hanya karena hal seperti ini. :)
Tapi terlepas dari itu saya
melihat sosok Jokowi adalah sosok yang tenang dalam menyikapi semua dan tidak
membalas fitnah orang lain. Entah kenapa dalam ajaran Tuhan saya, dalam diri Jokowi
ini punya kasih, bahwa sejahat apapun yang orang lakukan kepada kamu jangan
dibalas kejahatan lagi. Bukan hanya dalam diri Jokowi saja loh tapi dia juga
kayanya mengajarkan kepada tim suksesnya untuk tidak membalah fitnah dan
pendapat negative orang. Jokowi cenderung menampik negative judge dengan bukti
nya. Itulah kenapa saya memilih dia, dia lebih cekatan daripada yang lain. Semakin
banyak yang menyakiti dia,malah itu membuat statement orang-orang ilfeel dengan
yang menjelekan.
Saya percaya Jokowi JK dalam 5
tahun kedepan akan membangun Indonesia lebih baik (kalau terpilih). Andai kata
mereka tidak terpilih pun ya saya hanya bilang “ku titipkan negaraku padamu pak
prabowo Hatta”. Saya Pro dengan Jokowi-JK tetapi saya tidak ingin menjatuhkan
Prabowo-Hatta.
Sampai ini saya selalu ingat
pesan Pak Jokowi JK di media tv, “berkampanyelah secara sehat, dan jangan
sampai menimbulkan permasalahan dan perpecahan” . Sekian sharing saya tentang pemilu Tolong hargai pilihan saya
ya, mohon maaf kalau hati saya tidak memilih capres satunya,karena ini
menyangkut Indonesia 5 tahun kedepan. :)