Sharing singkat saya.....
Hi my reader blog, udah lama banget ya aku ga nulis blog? Ya
karena selama aku sudah bekerja. Pulang bekerja
ya aku ga bisa sama sekali nulis blog. Profesi yang sedang aku jalani saat ini
adalah menjadi Make Up Artist (MUA). Banyak orang berpikir kok jauh banget sih
kuliah dari jurnalis Cuma mau jadi MUA?. Simple aja sih, jurnalis ga selamanya
nulis berita, berada dalam tekanan deadline. Tapi jurnalis juga harus bisa
membuat tulisan yang bisa dinikmati banyak orang. Salah satunya Feature,
Feature membuat saya ingin bercerita, khususnya bercerita apa yang saya suka.
Fashion and beauty, ya saya menyukai kedua hal tersebut. Saya
sangat menginginkan bisa bekerja di majalah lifestye, tapi entah karena belum
rejeki apa bagaimana Tuhan belum mengijinkan saya untuk kesana. Tuhan
memberikan saya plan B yang bisa saya lakukan. Bekerja dengan hati akan
memberikan dampak positif bagi saya. Ya saya Jatuh cinta dengan makeup setelah
saya menulis segala sesuatu tentang makeup.
Rasanya kurang kalau sekedar belajar melalui youtube dan
lainnya. Alhasil saya menginginkan ilmu yang lebih tajam dan saya mengambil
keputusan kursus makeup artis disebuah lembaga. Banyak skill dasar yang saya
ternyata ga tau. Dan sangat bermanfaaat, ditambah saya mencoba mengikuti banyak
workshop agar kental dan matang ilmu makeup saya.
Berbekal pengalaman tersebut saya mencoba melamar disuatu
studio foto didaerah Jakarta selatan. Saingan saya bukan orang yang main-main,
tapi anak muda yang sudah cukup profesional karena bertahun-tahun dia sudah
menghadapi orang. Ternyata kesabaranku membuahkan hasil, aku diterima disana. Banyak
pertentangan dari orang tuaku terutama papa yang beranggapan pekerjaan tersebut
itu tidak menjamin masa depan. “lulusan S1 kok Cuma mau sukses jadi MUA” ya itu
kata-kata yang terucap dari ayah saya. Menyakitkan tapi semoga ini langkah awal
saya untuk sukses.
Berjalan menjalani profesi yang saya sukai karena berawal
dari hobby, bukan modal untuk selalu mulus. Challange always there in our life,
ya banyak hambatan banyak halangan kok buat bisa jadi professional. Hidup ga
akan pernal lepas dari pembelajaran. Ya selama ini saya me makeover orang itu
tantangan, tantangan untuk bisa menyempurnakan wajah orang. Saya memang belum
bisa 100% professional, saya memang harus belajar sampai akhirnya masyarakat
bisa menerima hasil saya. Makeup Artist merupakan profesi pilihan saya, jangan
menganggap profesi ini dengan sebelah mata, karena pekerjaan ini modalnya ga
murah dan bekerjanya dengan hati.
Pilihan akan selalu ada dalam kehidupan, tapi bagaimana kita
menyikapi pilihan itu. Kalau sudah memilih mengapa tidak kita jalani setotal
mungkin.
Sekian sharing saya kenapa saya lebih memilih menjadi makeup
artist, karena pekerjaan ini sungguh sangat menyenangkan hati saya.