Sabtu, 21 Maret 2015

Agama atau Tuhan kah?



Agama hanyalah sebuah dogma,sedangkan tujuan kita pada Tuhan yang sama.
Dari realita hidup kadang saya sering kali melihat banyak orang yang mengagungkan agama dari pada relasinya pada Tuhan. Tulisan kali ini mungkin agak sedikit sensitive karena saya pun ternyata merasakan sendiri didalam diri keluarga. Banyak cara untuk menjalin relasi, agama lah yang menuntun kita untuk lebih dekat dengan Tuhan. Sejauh yang saya tahu semua agama itu baik dan punya tujuan yang sama pada satu Tuhan.
Sebelumnya saya adalah seorang katolik yang mengimani Yesus sebagai Juru slamat. Terkadang saya percaya bersama dia saya bisa melakukan apapun. Tak lupa saya pun melaksanakan ibadah seperti gereja seminggu sekali,berpantang saat prapaskah,dan mengaku dosa, meskipun saya akui tidak wajib.
Bayak fenomena yang saya temui baik dari yang pernah saya alami maupun orang lain sharing kan pada saya. Keluarga saya merupakan katolik yang taat setiap kali ke gereja tapi jika saya tidak ikut gereja dengan mereka maka saya akan dimarahi habis-habisan, bahkan suatu ketika dibilang “mana tanggung jawab kamu sebagai anak kepada orang tua”. Saya bingung dengan statement seperti itu yang mama papa lontarkan, bukankah ketika kita pergi ke Gereja adalah tanggung jawab kita dengan Tuhan.
Saya akui memang terkadang saya bosan pergi ke gereja yang sama, dengan pastur yang sama. Tapi apakah salah ketika kita tidak melaksanakan hal tersebut seminggu saja.  Fenomena lain pernah disharingkan teman saya. Suatu ketika ia bercerita bahwa ada seorang ketua lingkungan gereja yang anaknya terpaksa pindah agama. Banyak orang lingkungan gerejanya yang menjudge ia tidak bisa mendidik anaknya secara katolik makanya meninggalkannya begitu saja. Nah disini balik lagi ke point bukankah Tuhan kita satu cara berelasi kita beda.
Mempertahankan iman itu bukan hal yang mudah, tapi selama tujuannya pada Tuhan yang sama mengapa kita perlu meributkan itu.
Tulisan ini tidak bermaksud menjelekan,atau bahkan kecewa dengan agama yang saya anut. Saya bangga menjadi katolik, saya nyaman menjadi katolik, saya tau bahwa orang tua saya ingin saya melaksanakan kewajiban saya untuk berinteraksi dengan Tuhan tapi point yang saya dapatkan haruskah kita mengagungkan katolik apa bila perbuatan kita belum sesuai dengan ajaran katolik. Semoga yang membaca ini dapat menyadari bahwa tujuan kita ialah mendewakan Tuhan bukan mendewakan iman.
Karena Bagi saya iman hanyalah media untuk berelasi dengan Tuhan ,untuk berelasi banyak media untuk menjalankannya tetapi tujuannya ialah satu, yakni Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar