Sabtu, 28 Maret 2015

Talent is a Passion

Seneng deh rasanya ketika kita menemukan passion yang merupakan bakat terpendam pada diri saya . Passion menurut saya adalah sesuatu yang membuat kita semangat dalam melakukan sesuatu. Menemukan passion bukan hal yang mudah, perlu proses adaptasi dan berbagai godaan.
Setelah punya cita-cita yang terpendam dan tertunda sebagai psikolog. Kini beberapa hal telah saya temukan apa yang telah menjadi passion saya diusia 21 tahun.

Ditengah kesibukan kuliah dan nyusun proposal penelitian, saya iseng-iseng mencoba peruntungan bisnis online. Kalo dibicarakan soal untung ya ga gede-gede banget, tapi saya senang melakukan itu. Meski tak sejalan dengan kuliah saya, tetapi saya mulai tertarik dengan dunia bisnis dan kalo bisa mengembangkan bisnis tersebut.
Berawal dari November 2014, saya merasa jenuh, tiap kali melamar pekerjaan part time sepertinya tidak pernah hoki, atau nembus. Buat mahasiswi semester 7  ya memang sih kadang mikir buat apa kerja mending fokus dulu kuliah,nyiapin bahan penelitian untuk skripsi. Tapi saya merasa selama ini saya hanya bisa meminta,tidak pernah berusaha untuk mendapatkan uang sendiri. Dari niatan tersebut tercetus lah ingin jualan online,tapi apa yang bisa saya jual.

Akhirnya saya mencoba menjual baju online shop dan bekerja sama dengan teman SMA Memang kadang ragu untuk memulai, karena sebelumnya saya pernah berjualan aksesoris dan akhirnya tidak laku di jualkan online. Saya berusaha bangkit, saya anggap dengan menjadi Reseller sebuah prodak dapat memberikan pelajaran untuk berbisnis tahap awal.
Bermodalkan Smartphone dengan aplikasi instagram,line,bbm bahkan sosmed lainnya saya mulai menjual apa yang saya jual. Sampai saat ini omset yang saya dapatkan juga baru 500 ribuan perbulan, profit 200-300, tetapi syukuri saja saya anggap ini merupakan batu loncatan untuk berbisnis yang lebih besar. Saya anggap ini adalah sebuah proses belajar berbisnis.

Bukan untuk promosi hanya saja buat yang mau liat bisa buka instagram dengan account @giaigshop.

Passion lain yang saya temukan ialah memasak, yang saya rasakan ketika memasak adalah semangat dalam melakukan eksperiment. Bermodalkan peralatan masak yang tidak lengkap dan mempelajari resep saya pun selalu bersemangat melakukannya. Setiap minggu saya selalu melakukan eksperimen masak,dari masakan atau kue dan pudding. Ada kepuasan sendiri ketika wanita bisa masak, dan itu pun saya kembangkan. Toh bisa aja itu menjadi ladang bisnis lagi hehe, ga ada ruginya ladies ketika kamu belajar masak,karena suatu saat akan ada manfaat yang luar biasa yang akan kamu dapat entah itu kapan .


Passion ketiga yang saya temukan adalah make up dan hair do. Bermodalkan streaming youtube saya suka melakukan melakukan eksperimen tersebut pada diri saya. Kemudian pada beberapa teman kampus disaat jeda kelas. Kedua passion yang merupakan talenta yang saya miliki ini belum berkembang 100% adanya, saya pun masih terus menggali apa yang menjadi bakat saya.

Yang mau liat apa yang saya masak dan apa yang saya buat pada muka saya dan rambut saya bisa diliat diinstagram saya @giacintaputri atau path Giacinta Putri hehe

Passion ini saya percaya merupakan talenta dari yang kuasa. Sangat berterima kasih ketika diberikan talenta ini dari yang diatas, postingan ini bukan merupakan mau pamer ini loh saya yang "multitalented".Tapi ini bagian dari refleksi saya tentang sebuah ayat di kitab suci MAT 25:14-30 yang berisi Perumpamaan Tentang Talenta. Inti dari ayat tersebut pun adalah ketika Tuhan memberikan sebuah talenta maka sebaiknya kita kembangkan, jika tidak maka talenta tersebut akan menjadi tidak berguna.

Ingin menulis ini untuk beberapa orang yang mungkin masih mencari sebuah passion dalam hidup, passion itu diawali dari hobi yang kita miliki. Apabila kita terus dan terus mengembangkan hobi kita maka kita akan mendapatkan passion.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar